“From zero to Hero” mungkin kata ini yang bisa menggambarkan kondisi Desa Harapan Jaya yang secara adminisitrasi berada di wilayah Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Kondisi yang menyedihkan, dahulu tidak banyak yang tahu dan kenal dengan Desa Harapan Jaya ini,jangan pihak luar bahkan satuan kerja yang ada di Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir saja tidak tahu dimana posisi desa ini. Bisa dikatakan dahulunya desa ini merupakan desa yang ditinggalkan. Mungkin karena posisi dan lokasi desa ini berada tepat diperbatasan antara Kabupaten Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu.
Medio 2010 – 2013, masyarakat Desa Harapan Jaya mulai berbenah. Berbekal bantuan, dukungan dan fasilitasi para pihak salah satunya Yayasan Mitra Insani dari Pekanbaru, bersama masyarakat gerakan perubahan dimulai dengan tingkat kommitmen masyarakat desa yang memang ingin berbenah. Dahulunya masyarakat sangat pasrah dengan kondisi yang ada di desa ini, dimana hampir 80% lahannya merupakan gambut dengan segala permasalahan ekosistem gambut seperti tidak berjalannya sistem tata kelola air (water management) yang ada.
Melalui pendekatan partisipatif dan diskusi yang mendalam tentang konsep Keselamatan Warga yang selama ini belum pernah menjadi pembahasan di tingkat masyarakat, mereka menjadi lebih terbuka tentang pemikiran-pemikiran terkait bagaimana selama ini kondisi produksi dan konsumsi selama ini. Dilanjutkan dengan pemikiran bahwa tata kuasa lahan dan bagaimana pengelolaannya secara berkelanjutan yang dihubungkan dengan keselamatan warga. Ditambah dengan memberikan sedikit pengaruh atas ketidakadilan negara dalam memberikan porsi antara kota dengan desa lebih fokus dalam aspek teknologi pada pengembangan media informasi dan pelayanan publik. Keseluruhan tentunya berujung pada rencana pengembangan desa kedepan menjadi lebih baik.
Terdapat tiga aspek yang menjadi fokus perubahan menuju perbaikan demi keselamatan warga yang berhasil diwujudkan dalam kerjabersama seluruh masyarakat di desa harapan jaya, diantarnya adalah:
1. Aspek tata kuasa dan guna lahan | pengelolaan kawasan yang berkelanjutan melalui pendekatan partisipatif
2. Melihat kembali tata produksi dan konsumsi yang selama ini dilakukan oleh masyarakat | peningkatan ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan potensi kawasan
3. Mereview ulang pola dan tata pembelajaran warga melalui pengembangan media informasi dan pelayanan publik dengan menerapkan aplikaso teknologi dan informasi di desa.
Proses yang dilakukan dalam medio selama ini membuahkan hasil yang maksimal. Salah satu indikator yang paling mudah, saat ini Desa Harapan Jaya ditingkat Kabupaten Indragiri Hilir menjadi salah satu desa yang paling dikenal. Disebabkan banyak seminar dan diskusi tentang pengembangan desa di tingkat kabupaten, pemerintah desa harapan jaya menjadi salah satu pemateri-nya. Belum lagi dengan dihasilkannya Peta Administrasi Wilayah Desa secara partispatif, Peta Kontur yang merupakan sesuatu hal yang wajib diketahui dalam pengelolaan kawasan gambut yang berkelanjutan ditambah dengan masterplan kawasan desa kedepan khusus dikawasan gambut. Dimana semua peta tersbeut diproduksi oleh masyarakat desa secara bergotong royong.
Selain itu, salah satu desa yang memilki website resmi Desa yaitu Desa Harapan Jaya, dimana masyarakat desa saat ini sudah memulai untuk memproduksi berita dan informasi dari desa mereka dan bisa diakses oleh publik secara luas.
Semoag konsep dan kommitmen yang ada di Harapan Jaya ini dapat menular kepada desa-dea yang lainnnya.