Ada yang berbeda dari biasanya di kediaman Kepala Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir – Riau pada Jum’at sore (27/12). Tampak ramai ibu-ibu menggunakan busana muslim seliweran masuk kedalam rumah Kepala Desa. Tampak seorang ibu muda menghampiri setiap ibu-ibu yang masuk kedelam rumah tersebut. Ternyata ibu tersebut merupakan istri dari Kepala Desa Harapan Jaya dan sore itu merupakan giliran Ibu Kepala Desa yang mendapatkan jatah untuk melakukan Pengajiuan atau biasa disebut dengan Wirit Yasinan yang dilaksankan oleh ibu-ibu di desa ini setiap hari jumat.

Acara pengajian atau wirit yasinan merupakan acara khusus ibu-ibu yang rutin dilaksanakan setiap hari jumat dan bisanya dimulai tepat pada pukul 14.00 siang. Saat ini jumlah anggota yang tergabung dalam acara ini berkisar 60-an orang. Setiap dusun juga memiliki kegiatan yang sama bahkan ada dusun yag memiliki 2-3 kelompok dalam satu dusun. Hal itu tergantung dari banyknya warga di dusun tersebut. Sekedar informasi Desa Harapan Jaya memilki 4 dusun (Sumber Harum, Tunsa Baru, Suka Jadi dan Sungai Makam).

Melalui forum pengajian ini juga menjadi ajang untuk berdiskusi para ibu-ibu untuk berperan aktif mengembangkan desa selain membaca surat yasin. “Pada kesempatan ini saya memberikan sedikit arahan atau ajakan kepada anggota saya untuk membentuk kelompok yang mengikuti ibadah kurban pada tiap-tiap hari raya kurban dengan menabung perbulan” ujar Istri Kepala Desa Harapan Jaya yang mempunyia nama lengkap Ira Elvi Susanti.

Ibu Kepala Desa juga menambahkan dengan mengajak ibu-ibu menabung dapat meringkan beban keluarga untuk dapat berpartisipasi dalam peryaan hari raya idul adha nantinya. Karena selama ini perasaan sedih sering melanda Ira selaku istri kepala desa tatkala datang Hari Raya Qurban Desa Harapan Jaya selalu minim hewan yang akan disembelih. “saya merasa sedih kadang melihat di desa kami ini setiap perayaan kurban datang yang disembelih hewanya sangat minim bahkan banyak yang tidak kebagian”, ujar Ira.

Jadi untuk itu saya bermaksud mulai dari sekarang ibu-ibu dan keluarga yasinan yang saya pimpin dapat memulai menabung untuk perayaan hari raya kurban tahun depan. Saya ingin memfasilitasi ibu-ibu yang ada, karena saya yakin pasti niat para ibu-ibu ada untuk berkurban. Tapi karena mungkin berat langsung keluarkan dana yang langgsung ada sehingga niatnyay diurungkan lagi..lagi dan lagi.

“Alhamdulillah saya mendapat tanggapan yang positif dari anggota saya dan mudah-mudahanan kelompok dari dusun lain juag bisa melakukan hal yang sama sehingga kami dapat melakukan penyembelihan di hari raya kurban dengan maksimal tanpa rasa takut ada warga yang tidak kebagian daging kurban”, tambah Ira

Sebuh inisitaif yang baik dalam melakukan pengorganisasian dengan menerapkan pendekatan partispatif dari kaum ibu-ibu.

Bagikan Berita