Sebanyak 20 (duapuluh) desa yang tersebar di wilayah administrasi Kabupaten Indragiri Hilir mengikuti Pelatihan Persiapan Pelaksanaan Otonomi Desa untuk Aparatur Pemerintahan Desa tahun anggaran 2013. Kegiatan ini dilaksanakan pada 9 – 11 Desember 2013 di Hotel Arrahman II Tembilahan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) kabupaten Indragiri Hilir.

Dalam pelatihan ini, BPMPD Indragiri Hilir mencoba menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten seperti Bagian Keuangan, Bagian Hukum dan Pemerintah Desa Harapan Jaya Kabupaten Indragiri Hilir. Menurut Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) H. Haris mengatakan beberapa narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan ini merupakan pihak-pihak yang dharapkan dapat memebrikan pengetahuan dan informasi baru terntang bagaimana strategi dalam pengembangan desa kedepan. “Narasumber yang kita hadirkan diharapkan mampu memberikan kemampuan dan informasi kepada pemerintahan desa yang hadir, sehingga mampu memberikan stratgei dalam upaya pengembangan desa kedepannya, apalagi saat ini Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sudah sejak lama menginisiasi program Desa Mandiri yang sudah terbukti implementasinya dilapangan” ujarnya.

Ditambahkan beliau, program kedepan merupakan sebuah terobosan baru dimana dengan pemerintahan baru saat ini, Kabupaten Indragiri Hilir mencoba mengembangkan sistem Otonomi Desa dengan harapan masyarakat di desa bisa mengembangkan potensi wilayah dan mengatasi kekurangan di desa masing-masing secara mandiri.

hal yang menarik dalam pelatihan ini adalah penyuguhan materi tentang pentingnya Peta Desa dan pelayanan publik untuk masyarakat desa dengan menggunakan teknologi dan informasi yang disampaikan oleh Pemerintahan Desa Harapan Jaya kecamatan Tempuling kabupaten Indragiri Hilir.

Sebagai pemateri Kepala Desa Harapan Jaya, Rasidi S.Pi mengatakan proses pengembangan desa tidak terlepas dari pentingnya masyarakat khususnya pemerintahan desa mengetahui lokasi atau wilayah kerja masing-masing desa. Dengan demikian melalui pemetaan desa kita bisa mengetahui potensi dan kekurangan desa kita, sehingga dalam perencanaan pembangunan desa kdepan bisa lebih terarah dan fokus.

“Selain itu juga, sudah saatnya masyarakat di desa juga dapat mengimplementasikan teknlogi berbasis informasi untuk pelayanan publik, seperti kami di Desa Harapan Jaya saat ini sudah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) untuk pelayanan masyarakat” Ujar Rasidi. Dengan adanya sistem ini semua data dan informasi desa bisa diinput dan disajikan lebih sederhana. Keuntungan terbesar ialah dalan proses pembuatan surat untuk masyarakat tidak perlu repot-repot lagi mengisi form yang ada, karena di dalam aplikasi tersbeut semua sudah tersedia.

Senada dengan hal itu, H. Haris mengamini apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa harapan jaya, karena hal tersbeut merupakan pengetahuan dan informasi baru. Sudah saatnya tidak hanya Harapan Jaya saja namun bisa direplikasi di desa-desa yang lain.

“Terus terang saya bangga dengan Harapan Jaya, denga inisiatif sendiri (mandiri) mereka mampu berbuat dan menghasilkan sesuatu yang baru. Tentunya BPMPD siap untuk membantu menyebarkan apa yang sudah dilakukan di Desa Harapan jaya kepada desa-desa yang lain”, tambahnya.

Bagikan Berita