Desa Harapan Jaya membuat terobosan baru dalam rangka menjawab tantangan permasalahan tumpang tindih penguasaan atau kepemilikan lahan yang saat ini sangat rawan terjadi seiring berkembangnya jumlah penduduk dan pemukiman serta tumbuhnya investasi perkebunan juga kehutanan dalam pemanfaatan lahan.

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut Pemerintah Desa Harapan Jaya melakukan sebuah upaya dengan membuat Inovasi baru yang disebut dengan “PANATIK“.

PANATIK” adalah singkatan dari Pelayanan Surat Tanah dengan Titik Koordinat. Yang mana dalam pengukuran tanah yang akan diterbitkan suratnya dengan menggunakan teknologi GPS.
Sehingga dalam scheet cart surat tanah sudah tetera titik koordinat lahan.

Tim Ukur Lahan Mengukur Menggunakan GPS dan Mencatat Titik Koordinat

Kepala Desa Harapan Jaya menyampaikan bahwa manfaat adanya inovasi ini adalah sampai kapan pun titik koordinat ini tidak akan pernah hilang dan berubah. Sehingga dalam kearsipannya pun akan sangat mudah dicari jika kedepannya terjadi permasalahan-permasalahan yang tidak diinginkan.

Menurut Wahyu Agung Sugondo selaku Kepala Dusun Sumber Harum Desa Harapan Jaya sekaligus merupakan salah satu tim ukur dilapangan bahwa dengan adanya Inovasi “PANATIK” ini dapat meminimalisir terjadinya tumpang tindih penguasaan lahan.

Inovasi PANATIK ini telah dimulai sejak tahun 2022 dengan hasil manfaat dari program ini telah menerbitkan 71 Surat Tanah yang telah memiliki titik koordinat. (Evi.K)

Bagikan Berita