Pernikahan memang seringkali menjadi hal yang sangat membahagiakan, apalagi pernikahan tersebut saling menyatukan kedua belah pihak keluarga. Tak hanya bahagia pernikahan, juga menjadi menarik persiapan pernikahan ini menjadi ajang berkumpul dan berbagi kebersamaan bagi seluruh masyarakat desa, salah satunya adalah desa Harapan Jaya.

Desa Harapan Jaya yang terletak di Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir memiliki cerita tersendiri terhadap suatu resepsi pernikahan. Jika ada warga mereka yang sedang melangsungkan perhelatan pernikahan, maka mereka beramai-ramai dan berkumpul di rumah yang hendak melakukan hajatan.

Desa Harapan Jaya sebuah desa dengan tradisi yang telah turun temurun dilakukan. Sebuah tradisi yang tak lekang oleh zaman sehingga menghadirkan sebuah kebersamaan yang khas, dan amat terasa etos tolong menolong serta etos kerja. Sebuah tradisi yang sudah hampir hilang diperkotaan, karena kondisi di kota, jika menggelar suatu pernikahan hanya tinggal mengangkat telepon dan Even Organazing (EO) pernikahan langsung datang dan mempersiapkan segalanya.

Kebersamaan sangat kental sekali, warga yang datang juga turut membawa beberapa bahan makanan untuk acara resepsi pernikahan tersebut. Kemudian sang empunya mencatat barang bawaaan yang dibawa oleh para tetangganya ini.

“Disini kalo ada yang mengadaka resepsi pernikahan semua warganya turut sibuk, Mulai dari membantu mendirikan tenda sampai membantu masak untuk acara hajatan. Biasanya ini memakan waktu selama tiga hari. Biasanya masyarakat membawa beberapa barang bahan makanan untuk membantu konsumsi hajatan,” ujar Evi salah seorang pemudi Harapan Jaya.

Tidak hanya acara pernikahan saja masyarakat desa harapan Jaya ini berkumpul, jika ada resepsi lainnya seperti pemberian nama bayi (aqiqah) masyarakat ini juga turut berkumpul dan membawa beberapa jenis bahan makanan pula.

Sama halnya dengan pernyataan yang disampaikan oleh Evi, Endang yang merupakan tetangga Bapak Nikmat ini juga menagatakan bahwa kegiatan seperti ini memang sudah mejadi tradisi, ia tak tau kapan tepatnya tradisi ini dimulai. Yang ia tahu, semenjak ia dibesarkan di Desa Harapan Jaya tradisi ini telah lama berlangsung.

Semoga budaya dan tradisi gotong royong tak hilang ditelan zaman.

Bagikan Berita