Harapan Jaya – Tim Perencana Dinas Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DPTPHP) Indragiri Hilir melakukan ubinan di Kelompok Tani Lumbung Sawiji Desa Harapan Jaya, Kamis (6/7/2023).
Kepala Desa Harapan Jaya beserta Kaur Tata Usaha dan Umum juga turut hadir dalam kegiatan ini, Tim dari DPTPHP yaituAnugerah Dwi Putra, Edi Santoso, Elfamira dan Ade Setyawan. Penyuluh Pertanian, Ketua Kelompok Tani dan Anggota Kelompok Tani.
Ubinan merupakan cara untuk melihat perkiraan hasil panen tanaman padi atau palawija melalui titik sampel dengan cara diukur dengan ukuran 2,5 x 2,5 m² yang kemudian hasilnya diukur dan ditimbang. Hasil ubinan inilah yang dijadikan dasar dalam penentuan produksi padi dalam 1 Ha. Tujuan dari pengambilan sampel ubinan ini adalah untuk mengetahui perkiraan produktivitas tanaman padi dalam luasan 1 Ha.
Kegiatan ubinan ini dilakukan dengan mengambil 3 titik sampel yang terdiri dari 2 varietas berbeda dan lahan anggota kelompok yang berbeda. Pengambilan sampel titik pertama yaitu di lokasi pertanian Romi dengan jumlah 121 rumpun padi, varietas IR menghasilkan 3,41 kilo gram. Bila dikonversi, maka diperoleh hasil produktivitas dilahan tersebut adalah 54,56 kwintal/hektar.
Titik kedua, dilokasi pertanian Wardi dengan jumlah 161 rumpun padi varietas IR yang menghasilkan 2,05 kilo gram. Bila dikonversi, maka diperoleh hasil produktivitas dilahan tersebut adalah 32,8 kwintal/hektar.
Sedangkan titik ketiga yaitu dilokasi pertanian Syahrudin dengan jumlah 157 rumpun padi varietas muncul menghasilkan 2,21 kilogram. Yang bila dikonversi, maka diperoleh hasil produktivitas dilahan tersebut adalah 35,36 kwintal/hektar.
“Dari kegiatan ubinan hari ini dapat kita simpulkan bahwa hasilnya ada beberapa yang sudah hampir mencapai target, yang mana target produktivitas itu sendiri sekitar kurang lebih 8 ton/hektar. Sementara ini yang kita peroleh dari sampel-sampel tadi sudah ada yang mencapai 5 ton. Maka untuk kedepannya saya berharap meningkatkan perlakuan seperti dengan penggunaan pupuk dan memperhatikan jarak tanam agar tidak terlalu rapat”. Ujar Anugerah Dwi Putra dari DPTPHP. (Evi. K)